HATI-HATI ( NIKAH BATIN BUKAN AJARAN ISLAM )
Salah satu tugas ketua negara adalah menjaga keselamatan
akidah orang Islam dan kesucian agama yang bisa dicemari oleh ajaran
sesat atau penyelewengan dalam agama Islam terutama ber-kaitan dengan
akidah. Tidak dinafikan Negara melalui depag, telah berusaha menangani
persoalan ini walaupun diakui masih banyak lagi ajaran sesat yang masih
aktif. Persoalannya, ajaran sesat tidak boleh diambil ringan dan perlu
diberi keutamaan oleh pimpinan negara karana ia merusak akidah umat
Islam.
Akhir-akhir ini, kedengaran isu nikah secara batin yang
dilakukan secara orang perseorangan atau secara berkumpulan yang
berlindung di balik nama institusi .Walaupun perkembangan teknologi yang
serba canggih dan pembangunan manusia yang serba moden dan kompleks,
kepercayaan terhadap, pawang dan dukun masih menjadi tumpuan masyarakat.
Dalam kesempatan ini , ada pihak yang mengambil kesempatan
untuk memanfatkan keadaan yang merusak suasana yang harmoni dengan
mencampur-adukkan budaya yang sama sekali berlainan dengan nilai-nilai
masyarakat Islam. Dari dahulu isu nikah batin ini sulit untuk ditangani
karena mereka pandai menyembunyikan dan berselindung dibalik ajaran
tasauf.
Atas dasar kepentingan diri sendiri, institusi dan perdukunan
dicemari oleh mereka yang tidak bertanggungjawab. Atas dasar yang sama
juga, ada pihak yang mencoba menyebarkan ajaran sesat dan membuat
penganut taksub kepada pemimpin mereka sehingga rela mengorbankan apa
sahaja hatta isteri yang dicintai untuk kepuasan pemimpin mereka.
Walaupun perlakuan segolongan ini tidak dapat diterima oleh
akal yang sehat, tetapi ketaksuban ini menjadikan mereka lupa diri
sehingga menimbulkan masalah yang berkepanjangan di masyarakat.
Biasanya gejala penipuan dari olah kebatinan palsu yang
melibatkan jenis perguruan seperti rawatan kebatinan, ilmu guna-guna dan
azimat, sehinggalah kepada soal nikah batin yang sudah lama ada dalam
masyarakat Islam, tetapi jarang yang menyedari keberadaanya.
Nikah batin muncul dalam masyarakat penganut Islam gara-gara
ajaran tarikat sesat dari guru-guru ajaran tarikat palsu. Biasanya,
nikah batin dikaitkan dengan makam kasyaf guru tarikat sesat itu yang
kononnya mendapat ilham rabbani. Kononnya seseorang perempuan muridnya
telah dikahwinkan oleh Tuhan dengannya. Nikah batin ini lebih sesat dari
nikah mutaah. Jika nikah mutaah pernah dibenarkan dalam Islam yang
kemudiannya dilarang oleh Nabi s.a.w., sebaliknya nikah batin tidak
dasar hukum dalam Islam.
Oleh karena pengikutnya sudah diindoktrinasi (dirasuk
fikiran) menerima gurunya sebagai orang yang memperoleh ilmu kasyaf dan
ilmu ladunni ( ilmu yg langsung dari Allah) maka soal nikah batin itu
dianggap pencapaian taraf guru yang tidak dimiliki oleh orang lain.
Lalu guru mursyid tarikat sesat itu boleh berzina dengan
siapa saja dari kalangan murid perempuan yang cantik , sehingga berlaku
sampai ke isteri murid tersebut nikah batin dengan gurunya.
Untuk mengenali ciri-ciri ajaran sesat di antaranya ialah
golongan ini tidak terlalu mementingkan Syariat Islam dan mengadakan
syariat baru, meninggalkan sembahyang Jumaat karena mengamal suluk,
penyerahan rohani dan jasmani kepada guru melalui nikah batin,
menghalalkan nikah sesama saudara, semua manusia boleh melihat Allah di
dunia ini, nikah mengikut syariat hanyalah mengikuti adat sebab itu
dikehendaki dinikahkan sekali lagi dengan nikah batin, murid-murid tidak
boleh mengawini wanita-wanita yang diminati oleh gurunya dan bagi
mereka Islam itu ada zahir dan batin, zahir itu kulit dan batin itu isi,
bila dapat isi maka kulit tidak berguna lagi.
Kebanyakan ajaran-ajaran sesat , guru-guru mereka mengaku
diri mereka sebagai Imam Mahdi atau sebagai penerus rosullah dan boleh
melakukan upacara nikah batin. Jelas bahwa kebanyakan ajaran sesat
menggunakan seks sebagai tarikan kepada ajaran mereka dan kebanyakan
yang menjadi mangsa mereka adalah wanita.
Di kalangan wanita Islam yang sering tertipu oleh perangkap
guru tarikat dengan nikah batin ini adalah dari kalangan mereka yang
jahil dan tiada pengetahuan asas agama.
Dari hakikat ini, kerjasama dari semua pihak amat diperlukan
untuk menangani masalah tersebut, letegasan pemerintah memang sangat
dibutuhkan
Padepokan palsu yang dipelopori oleh orang perseorangan atau
kumpulan orang dari ajaran sesat, dapat ancaman umat Islam di negara
ini. Tujuan kumpulan mereka ini adalah untuk menghancurkan dan merusak
ajaran Islam yang suci ini. Untuk mencapai tujuannya, mereka sanggup
melakukan apa saja guna mempengaruhi masyarakat Islam yang tidak
mempunyai pegangan akidah yang kuat.
Mereka memperkenalkan ajaran baru yang sama sekali
bertentangan dengan ajaran Islam yang benar. Dengan cara ini mereka
dapat melemahkan dan merusakkan pegangan umat Islam terhadap akidah
Islamiah. Alam mistik dan kebatinan kepada orang Indonesia sebenar bukan
sesuatu yang baru untuk dikatakan. Sejak awal penduduk di sini, telah
melihat alam sekeliling yang mempunyai kaitan dengan kehidupan mereka
walaupun tidak ada pengkhususan ilmu ketika itu.
ini telah menjadikan mereka sebagai manusia yang peka dan
sensitif serta mengaplikasikannya dalam cara dan budaya hidup sehingga
menjadi satu cara hidup yang sukar dipisahkan.
Tetapi masyarakat indonesia sendiri sebenarnya telah
mengalami evolusi yang mengagumkan. Sehingga sekarang nilai-nilai Islam
telah begitu menjiwai setiap etika hidup orang indonesia.
Sesungguhnya bukankah syaitan itu telah berjanji di depan
Allah akan menyesatkan manusia dengan cara apapun. Mereka akan terus
mengganggu atau merusak tubuh atau roh manusia dengan izin Allah baik
dengan secara halus dan sering tidak disadari oleh manusia itu sendiri
sehingga hari kiamat.
Sumber:
http://mufti2010.wordpress.com/2010/09/20/hati-hati-nikah-batin-bukan-ajaran-islam/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar