MENYAMBUT DATANGNYA BULAN RAMADHAN
(Khutbah Jum’at 5 Juli 2013)
Oleh : Drs. H. M. Yamani, M.Pd.I
(Kepala Kementrian Agama Kab. HST)
الحمد لله الذى جعل رمضان
شهر الصيام C اشهد ان لا
اله الاّ الله وحده لا شريك له المنعم المنّان @ واشهد انّ
محمداً عبده ورسوله المبعوث بأشرف الأديان @ اللّهمّ صلّى
وسلّم على سيّدنا محمّد وعلى اله وصحبه اهل الفصل والعرفان @ (امّا بعد) فيا عباد الله
اوصيكم ونفس بتقوالله فقد فازالمتّقون @ اتّقواالله حقّ تقاته يلا تمو
تنّ الاّ وانتم مسلمون @ اعوذ با الله من الشّيطان
الرّجيم:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَتَّقُونَ ﴿١٨٣﴾
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS.
Al-Baqarah:183)
Hadirin
Sidang Jum’at Rahimakumullah …..
Iman dan taqwa mutlak harus dilestarikan, karena
iman dan taqwa merupakan alat untuk membedakan mana yang baik dan mana yang
buruk. Dan taqwa juga sebagai tujuan utama fokus kehidupan.
Waktu terasa teramat cepat, waktu demi waktu kita
lalui dan sekarang sampailah kita pada bulan Ramadhan, yakni bulan dimana
diwajibkan kita untuk berpuasa.
Ada tata-cara menyambut datangnya bulan suci
ramadhan yaitu antara lain:
1). Memanjatkan
do’a memohon kehadirat Allah agar dipanjangkan umur kita untuk bisa ketemu
dengan setiap bulan Ramadhan.
2) memohon agar
dikuatkan fisik dan mental, jasmani dan rohani agar kita dalam menjalankan
ibadah puasa dan ibadah-ibadah lainnya penuh gairah.
3) memperlihatkan
wajah, hati dengan penuh kegembiraan sebagaimana himbauan Rasulullah agar kita
dalam menyambut bulan Ramadhan sebagaimana kita menyambut datangnya tamu yang
mulia. Orang yang menyambut datangnya bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan
dijamin oleh Rasulullah bahwa orang tersebut tidak akan masuk neraka.
Sebagaimana sabda Nabi r
:
مَن فرح بدخول رمضان حرّم
الله جسدَه على النّيران
“Barangsiapa
bergembira dengan datangnya bulan Ramadhan diharamkan oleh Allah api neraka
menyentuh jasadnya” (lihat Kitab Durratun Nashihin)
Hadirin sidang Jum’at Rahimakumullah …..
Arti Harfiah Ramadhan adalah
panas (terik). Tetapi justeru kemudian kehadiran Ramadhan itu menghapus noda
dan dosa serta kesalahan yang kita lakukan, agar kita menghadapnya kembali
dalam keadaan fitrah.
Ramadhan merupakan bulan yang
didalamnya terdapat tiga momentum yang harus kita manfaatkan dimana pada
sepuluh hari pertama merupakan rahmat, sepuluh hari kedua merupakan ampunan dan
sepuluh hari ketiga merupakan pembebasan dari api neraka.
4) Tata-cara
keempat adalah membersihkan diri lahir dan bathin, saling maaf memaafkan
diantara kita ummat Islam, sehingga tidak ada terselip sedikitpun dalam hati
noda dan dosa.
5) Mengulang-ulang
syarat, rukun dan hal-hal yang membatalkan puasa serta keutamaan-keutamaan
ibadah di bulan Ramadhan.
Seseorang yang tidak makan dan
tidak minum dari terbit fajar sampai dengan terbenamnya matahari tidak dinilai
berpuasa apabila tidak berniat untuk berpuasa.
Puasa juga dianggap batal (wajib
menggantinya dihari lain) kalau ternyata sengaja melakukan hal-hal tersebut
dibawah ini:
1. makan dan minum dengan sengaja
2. muntah dengan sengaja
3. hubungan seksual suami-isteri disiang hari
4. keluar darah haid bagi wanita dan
5. mengeluarkan seperma/mani dengan sengaja.
Hakikat puasa adalah membentuk
manusia bertaqwa intinya pengendalian diri. Puasa yang hanya menahan diri dari
lapar dan haus serta hubungan seksual belum mencapai puasa tingkatan taqwa
kecuali, dia mampu mengendalikan segala panca inderanya dari hal-hal yang
mengurangi/membatalkan nilai puasanya. Sehingga Nabi saw
memperingatkan bahwa berapa banyak orang yang melaksanakan puasa namun tidak
mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali lapar dan haus.
كم من صائم ليس له من صيامه الا الجوع والعطس (الحديث)
Semoga Allah SWT
senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua dalam melaksanakan ibadah
puasa dan ibadah-ibadah lainnya di bulan yang penuh berkah ini dan semoga kita
menjadi orang yang Taqwa. Amin yaa Rabbal ‘Alamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar