blog resmi Masjid Agung Riadhusshalihin Barabai Kalsel ......................created by Saifur Rakhman

Rabu, 23 Januari 2013


MEMPERINGATI MAULID RASUL
Oleh : KH. Syaribuddin

           Jama’ah Jum’at Rahimakumullah
           Marilah kita berwasiat pada diri kita masing-masing agar selalu beriman  dan bertaqwa kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh. Dengan begitu kita menjadi hamba Allah dan umat nabi Muhammad SAW, yang tidak saja selamat dunia akhirat, melainkan juga memperoleh kebahagiaan serta kesejahteraan hakiki lahir bathin.
           Sejarah mencatat tanggal 12 rabi’ul awal ternyata bukan cuma Nabi Muhammad dilahirkan, akan tetapi bulan itu junjungan nabi kita melaksanakan hijrah ke kota Madinah, atas perintah Allah. Bahkan pada bulan yang sama pula beliau meninggalkan kita menghadap Allah SWT untuk selamanya.
           Jama’ah Jum’at Rahimakumullah
           Alhamdulillah saat ini peringatan mauled sudah begitu memasyarakat, malah bisa dibilang sudah membudaya. Ia dilaksanakan mulai daerah pinggiran hingga kota metro politan, bahkan dari pelosok desa hingga istana.
           Memperingati mauled rasul berarti menelusuri sepak terjang perjuangannya, membentang pahit getirnya liku-liku perjalanan hidupnya, juga mengenang detik terakhir saat beliau akan meninggalkan kita.
           Karena dari situ banyak sekali berserakan mutiara dan batu permata yang sangat indah, yang merupakan pancaran  dan cerminan perilaku Rasulullah yang betul-betul kaya dengan nuansa akhlakul karimah. Sesuai dengan firman Allah SWT:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيراً ﴿٢١﴾
           Artinya :
           Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS. Al-Ahzaab : 21)
          Dari ayat ini dapat dipetik pelajaran  bahwa inti dari sebuah peringatan mauled Nabi SAW bukanlah untuk pamer dan pamor atau unjuk kekayaan, bukan pula untuk gagah-gagahan, gengsi-gengsian atau ingin memperoleh pujian apalagi untuk tujuan kehormatan seperti pangkat jabatan dan kedudukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

blog resmi Masjid Agung Riadhusshalihin Barabai Kalsel ......................created by Saifur Rakhman