Sejarah Masjid Agung
Riadhusshalihin
Barabai
Pembangunan Masjid Agung didasarkan dari niat Amirmachmud
sewaktu menjadi Panglima Kodam X Lambung Mangkurat, dalam satu kesempatan
kunjungannya ke Barabai, ia berniat mendirikan sebuah masjid dengan membeli
sebidang tanah dengan harga Rp 1 Juta yang kemudian diwakafkan kepada Panitia
Pembangunan Masjid. Niat untuk membangun Masjid dari Amirmachmud mendapat
tanggapan positif dari banyak pihak sehingga bantuan untuk pembangunan mengalir
dari para donator baik dari warga sekitar hingga luar daerah, bantuan juga
mengalir dari Presiden RI, Kementerian Agama RI dan Pemerintah Kabupaten HST
yang mengalokasikan dana khusus untuk rampungnya pembangunan masjid Agung.
Seiring waktu pembangunan Masjid Agung terus mengalami
perubahan dan perbaikan, dari desain lama ke desain baru sehingga bangunan
Masjid semakin kokoh, megah dan indah dipadu warna menghijau yang khas, atap
kubah juga diganti agar tidak bocor lagi. Perubahan juga terjadi bentuk depan
masjid dan halaman depan masjid yang luas makin cantik dipadu ragam tanaman
penghijauan dan penerangan lampu di setiap sudutnya, daya tampung pun cukup
untuk ribuan jemaah baik untuk lantai pertama dan kedua.
Referensi
Masjid
Agung Riyadushalihin. www.beta.antarakalsel.com.
Diakses pada 28 Juli 2012
Radar Banjarmasin, 2 Mei
2012. Diakses pada 28 Juli 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar